Oleh Nasrullah
Terbit di harian Kompas h.7, Hari Sabtu 9 Juni 2018
Bencana kebakaran lahan di Indonesia sebenarnya dapat diprediksi karena terjadi setiap tahun pada musim kemarau. Namun, praktik menghadapinya ternyata sangat sulit sebab ketidakmampuan manusia dalam mengantisipasi bencana secara sistematis.
Pada tataran popularitas, pembahasan akan sangat menarik ketika bencana kebakaran lahan sedang berlangsung. Sebaliknya, mendiskusikan lebih awal menunjukkan kesiapan mengantisipasi bencana. Karena itu, sebelum memasuki puncak musim kemarau, yang menurut prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika akan berlangsung pada Agustus dan September 2018, maka upaya pencegahan dapat dimulai pada saat ini atau menjelang akhir musim hujan. Di tingkat lokal, Kalimantan
Kesalahpahaman negara
Upaya pencegahan tersebut sangat rumit karena tak sekadar menyiramkan air ke lahan yang terbakar, juga terletak pada upaya melibatkan masyarakat setempat dalam merawat dan memanfaatkan lahan. Karena itu, negara jangan sampai mengulangi kesalahpahaman untuk mencegah kebakaran, apalagi memarjinalkan peran masyarakat setempat. Sebab, berbagai kajian tentang kebakaran lahan dan peladang menunjukkan kaitan erat antara siklus hidup masyarakat dengan lingkungannya. (lebih…)